Saya sering kali mendapat pertanyaan "mengapa kamu menyukai JKT48?"
Sejujurnya saya tidak tahu harus menjawab seperti apa. Ada banyak alasan kenapa saya menyukai mereka. Tidak bisa di jelaskan hanya dengan satu atau dua kalimat saja. Sehingga ketika saya di todong dengan pertanyaan seperti itu saya hanya bisa diam saja, bahkan ketika sahabat saya Ratna mencoba membantu menjawab pertanyaan itu dengan sedikit lelucon dan menlecehkan, misalnya dia mengatakan saya menyukai JKT48 hanya karena saya suka melihat betis dan paha, saya tidak mampu berbuat banyak. Ingin menjelaskan panjang lebar juga rasanya percuma saja. Kenapa? Karena mereka hanya akan menutup telinga saat dijelaskan.
Sebenarnya diblog ini saya sudah menjelaskan banyak alasan mengapa saya menyukai JKT48. Mulai dari selera musik saya yang lebih condong kepada musik yang rumit ala jepang, faktor masa kecil yang penuh dengan soundtrack anime, Personalisasi dan keahlian member yang beragam, konsep yang berebeda dengan girlband, hingga hal-hal seperti mengajarkan saya bagaimana menghargai karya dengan membeli CD asli. Silahkan cek sendiri beberapa postingan saya sebelumnya untuk penjelasan lebih lengkap mengenai mengapa saya sangat menyukai JKT48.
Tema postingan kali ini sebenarnya juga sebuah alasan mengapa saya menyukai JKT48. Saya akan membahas beberapa member lebih dalam. Dulu saya pernah membahas Rica Leyona gadis pantang menyerah, kali ini saya mencoba membahas Ghaida sesuai janji saya sebelumnya dan juga seorang member yang membuat JKT48 terasa sangat Indonesia yakni Sendy Ariani. Oke langsung saja kita bahas yang pertama yakni Ghaida Farisya.
GHAIDA FARISYA
Ketika JKT48 pertama kali dibentuk ada banyak masalah yang harus ditangani. Termasuk ketidaksiapan masyarakat Indonesia mengenai Idolgrup. Saat itu saya sendiri belum terlalu paham dengan konsep idolgrup 48 ini. Mungkin sama seperti yang lain-lain saya berpikirnya mereka adalah girlband biasa saja. Dimana pada saat itu korean wave sedang melanda Indonesia. Ada banyak girlband yang lebih dulu terkenal di tanah air mulai dari 7icon, Cherrybelle, Princess, dll. JKT48 pada saat itu hanya pilihan terakhir bagi saya untuk didengarkan, apalagi saat itu saya lagi terkenan demam Glee. Lalu suatu ketika saya tidak sengaja melihat penampilan JKT48 di TV, member yang sebegitu banyaknya tentu saja membuat saya bingung. Sulit rasanya menegenali mereka satu persatu. Untungnya salah seorang dari mereka ada yang tampak mencolok dan sangat berbeda potongan rambutnya dari yang lain-lain. Yup, dialah Ghaida. Member pertama yang bisa saya kenali di antara kerumunan gadis-gadis yang bernyanyi dan menari ini.
Ini Foto Evolusi Ghaida dari saat trainee hingga sekarang. (NB: yang masih trainee cukup ganteng yak?)
Tidak seperti member lainnya pada saat itu yang memiliki rambut yang cukup panjang, Ghaida satu-satunya member dengan potongan rambut sangat pendek dan mengeluarkan charm sedikit tomboy diantara kerumunan gadis-gadis ini. Diawal terbentuknya JKT48 Ghaida termasuk salah satu member garis depan yang sering mengisi layar kaca setiap kali JKT48 tampil di TV. Lalu mulailah saya meng-googling mengenai dirinya, ternyata Ghaida seorang pecinta jejepangan. Dia sangat menyukai serial anak-anak jepang macam ultraman dan kamen rider. Hobbynya ini mendapat banyak respect dari sejumlah fans JKT48 yang mempunyai selera yang sama dengan dirinya. Namun betapa terkejutnya saya ketika membaca di sebuah forum internet bahwa Ghaida baru saja mengumumkan kelulusannya dari JKT48. Ketika saya mencek situs resmi JKT48, Tidak ada konfirmasi mengenai pengunduran diri Ghaida tersebut. Profil dan foto Ghaida juga masih ada sebagai salah satu member di web resmi JKT48. Lalu saya mendapatkan informasi bahwa Ghaida benar telah mengumumkan kelulusannya dihadapan fansnya tapi sebelumnya dia tidak memberitahukan kepada JOT (Jakarta operation team) bahwa dia akan hengkang dari idolgrup tersebut. Keputusan Ghaida tersebut disambut histeris oleh fansnya, ada yang mendukung keputusan tersebut tapi jauh lebih banyak yang menyayangkan keputusan Ghaida tersebut. Di Twitter pun Ghaida seolah menghilang. Akunnya selama beberapa hari tampak tidak ada update kegiatan terbaru darinya. Kehampaan selama beberapa hari itu membuat banyak spekulasi dari fans bermunculan. Ada yang mengatakan bahwa Ghaida tengah di bujuk oleh JOT agar membatalkan niatnya keluar dari JKT48. Bukan tanpa alasan orang-orang berspekulasi demikian karena pada awal terbentuknya JKT48 ini Ghaida salah satu member yang diberi kepercayaan besar oleh JOT. Di tengah popularitas JKT48 yang baru merangkak Ghaida adalah salah satu member yang punya fanbase cukup besar dan cukup fanatik saat itu. Setelah kebisuan baik Ghaida maupun JOT selama berhari-hari akhirnya Ghaida kembali muncul di Twitter. Dia meminta maaf kepada fansnya atas tindakan bodoh yang telah dia lakukan. Agaknya JOT berhasil membujuk Ghaida agar membatalkan niatnya, namun tindakannya pada saat itu berpengaruh besar terhadap karirnya kedepan selama di JKT48.
Setelah peristiwa batalnya Ghaida Graduation dari JKT48. Beberapa bulan kemudian mulai tampak beberapa perubahan dalam formasi member garis depan JKT48. Jika sebelumnya Ghaida adalah salah satu member garis depan JKT48 maka perlahan posisinya mulai digantikan oleh member lain. Benar saja ketika single pertama JKT48 yakni River diluncurkan nama Ghaida tidak masuk dalam formasi senbatsu 16 member yang akan menyanyikan lagu tersebut. Hal ini sebenarnya dapat dimaklumi jika kita berpikir dalam sisi bisnis maka akan sangat beresiko memberikan investasi/kepercayaan kepada Ghaida pada saat itu. Padahal lagu River yang memiliki aura tegas dan kuat sangat cocok dengan personalisasi Ghaida yang sedikit tomboy. di single-single selanjutnya nama Ghaida kembali tidak muncul, bahkan meskipun fanbasenya berhasil menggolkan nama Ghaida di pemilihan member Pajama Drive revival yang pertama nama Ghaida seperti masih dilupakan JOT. Mungkin JOT masih perlu melihat keseriusan Ghaida di JKT48. Single Yuuhi wo miteiruka, Koisuru fortune cookies, dan Manatsu no sounds good berturut-turut nama Ghaida yang sebelumnya adalah member garis depan JKT48 kembali tidak muncul dalam meny
Akhirnya setelah perjuangan panjangnya Ghaida berhasil mendapatkan posisi ke 9 di sousenkyo pertama JKT48. Jika kita memperhatikan maka tentu saja ini sangat berarti bagi Ghaida dalam membangun kembali kepercayaan JOT terhadap dirinya. Perlahan tapi pasti Ghaida kembali merangkak naik ke posisi member garis depan JKT48. Gadis yang mengambil kuliah jurusan sastra jepang ini baru-baru ini bahkan diberi cuti untuk memperdalam ilmunya dengan terbang langsung belajar di jepang. Keterikatan emosional yang kuat antara Ghaida dan fanbasenya membuatnya salah satu member JKT48 yang selalu memiliki tempat istimewa. Keberhasilannya di sousenkyo pertama dan berbagai ajang vote-vote lain JKT48 seolah fans ingin meneriakkan kepada JOT bahwa Ghaida masih ada disini, Ghaida masih dicintai, dan Ghaida masih disayangi oleh fanbasenya.
Saya Rasa cukup mengenai Ghaida sekarang mari kita membahas Sendy Ariani
SENDY ARIANI
Apa yang membuat JKT48 berbeda dari kakaknya di jepang sana? Hmm, kira-kira apa yah karakteristik spesial JKT48 di banding AKB48? Jika saya menemukan pertanyaan ini dengan bangga saya akan menyebutkan JKT48 punya Sendy Ariani. Yah, seorang member bernama Sendy Ariani mampu memberikan sebuah perbedaan mendasar antara JKT48 dan AKB48. Lebih umum perbedaan mendasar antara karakter bernyanyi dan bermusik Indonesia dan Jepang. Dangdut !!!! Memang di JKT48 bukan hanya Sendy saja yang bisa menyanyi dangdut, member bernama Dena juga cukup mampu bernyanyi dengan cengkok dangdut. Namun untuk saat ini icon ratu dangdut JKT48 masih dipegang oleh Sendy. Jika dilihat dari fisiknya Sendy sebenarnya cukup menggambarkan kecantikan khas Indonesia. Kecantikan dengan perpaduan eksotis dan keimutan yang asli Indonesia.
Apa yang membuat JKT48 berbeda dari kakaknya di jepang sana? Hmm, kira-kira apa yah karakteristik spesial JKT48 di banding AKB48? Jika saya menemukan pertanyaan ini dengan bangga saya akan menyebutkan JKT48 punya Sendy Ariani. Yah, seorang member bernama Sendy Ariani mampu memberikan sebuah perbedaan mendasar antara JKT48 dan AKB48. Lebih umum perbedaan mendasar antara karakter bernyanyi dan bermusik Indonesia dan Jepang. Dangdut !!!! Memang di JKT48 bukan hanya Sendy saja yang bisa menyanyi dangdut, member bernama Dena juga cukup mampu bernyanyi dengan cengkok dangdut. Namun untuk saat ini icon ratu dangdut JKT48 masih dipegang oleh Sendy. Jika dilihat dari fisiknya Sendy sebenarnya cukup menggambarkan kecantikan khas Indonesia. Kecantikan dengan perpaduan eksotis dan keimutan yang asli Indonesia.
Gak salah kan saya bilang neng Sendy ini cantiknya rasa Indonesia?
Sebelum bergabung dengan JKT48 Sendy adalah seorang penyanyi dangdut yang sudah terbiasa manggung. Entah angin apa yang menuntunnya mencoba peruntungan bergabung dengan JKT48 yang memiliki aliran musik bernuansa jepang. Sejak bergabung dengan JKT48 Sendy langsung mencuri perhatian fans, bukan fans lokal tapi justru fansnya sebagian besar datang dari jepang. Mungkin orang jepang penasaran dengan kemampuan khas Sendy bernyanyi dangdut ini, yang anehnya fans Indonesia sepertinya responnya tidak seantusias orang jepang. Dilihat dari track record Sendy saat ini dia adalah member mediocore atau member biasa saja, namun karena keunikannya dia juga selalu punya tempat istimewa di JKT48. Bukan member garis depan tapi juga bukan member yang terlupakan dan sampai saat tulisan ini dibuat Sendy adalah member yang tercatat paling sering tampil di theater JKT48. Jika kita mengacu pada seringnya dia tampil di theater tidak ada yang menyangka bahwa ternyata dia mampu mengimbangi kesibukannya sebagai member JKT48 sekaligus kehidupannya sebagai seorang mahasiswi, Ralat mantan mahasiswi karena ternyata beberapa hari lalu dia baru saja lulus kuliah. Selamat buat Sendy yang merupakan sarjana pertama JKT48!
Kemampuan khasnya bernyanyi dangdut ini seolah bertabrakan dengan aliran musik yang diusung oleh 48 family. Mungkin karena itulah Sendy seolah tidak punya ruang di JKT48 menunjukkan bakatnya. Alhamdulillah agaknya belakangan ini JOT mulai menyadari untuk memanfaatkan bakat Sendy dalam bernyanyi dangdut ini. Gebrakannya dimulai ketika JKT48 menjadi bintang tamu di Indonesia Lawak Club. Mungkin sampai saat itu banyak yang masih belum tahu kemampuan Sendy ini. Momentum selama beberapa detik akhirnya datang ketika Sendy menunjukkan sedikit kemampuannya bernyanyi dangdut di acara tersebut. Bukan dengan sengaja bernyanyi dangdut secara full disertai musik, hanya lawakan khas acara tersebut yang mengalir dan tiba-tiba saja Sendy mendapat kesempatan membuat sebuah momentum itu. Hanya beberapa penggal cengkok dangdut yang ditunjukkannya namun cukup membuat dirinya disadari banyak orang. Mungkin jika Anda memperhatikan secara seksama tayangan ILK yang disiarkan live tersebut saat Sendy menunjukkan kemampuannya banyak orang distudio tersebut bengong. Untuk sesaat studio yang digunakan syuting ILK mendadak hening. Mungkin orang-orang bertanya dalam hati kenapa ada orang ini di JKT48.
Kemampuan khasnya bernyanyi dangdut ini seolah bertabrakan dengan aliran musik yang diusung oleh 48 family. Mungkin karena itulah Sendy seolah tidak punya ruang di JKT48 menunjukkan bakatnya. Alhamdulillah agaknya belakangan ini JOT mulai menyadari untuk memanfaatkan bakat Sendy dalam bernyanyi dangdut ini. Gebrakannya dimulai ketika JKT48 menjadi bintang tamu di Indonesia Lawak Club. Mungkin sampai saat itu banyak yang masih belum tahu kemampuan Sendy ini. Momentum selama beberapa detik akhirnya datang ketika Sendy menunjukkan sedikit kemampuannya bernyanyi dangdut di acara tersebut. Bukan dengan sengaja bernyanyi dangdut secara full disertai musik, hanya lawakan khas acara tersebut yang mengalir dan tiba-tiba saja Sendy mendapat kesempatan membuat sebuah momentum itu. Hanya beberapa penggal cengkok dangdut yang ditunjukkannya namun cukup membuat dirinya disadari banyak orang. Mungkin jika Anda memperhatikan secara seksama tayangan ILK yang disiarkan live tersebut saat Sendy menunjukkan kemampuannya banyak orang distudio tersebut bengong. Untuk sesaat studio yang digunakan syuting ILK mendadak hening. Mungkin orang-orang bertanya dalam hati kenapa ada orang ini di JKT48.
Saya rasa momentum yang singkat itulah yang menyadarkan JOT agar memanfaatkan dan memaksimalkan keistimewaan Sendy ini. Minggu lalu secara mengejutkan JKT48 tampil di acara D'terong show. Acara yang sangat kental dengan ibu-ibu pecinta dangdut. Saat opening Sendy langsung berduet dengan Saipul Jamil menyanyikan lagu dangdut kereta malam. Untuk pertama kalinya di sebuah acara TV saya melihat bukan Melody yang menjadi juru bicara atau ujung tombak JKT48. Bukan pula Nabilah sang member terpopuler, bahkan Haruka yang tengah naik daun di kalangan ibu-ibu juga hanya punya screen time yang tidak terlalu banyak. Yup malam itu bintang JKT48 yang bersinar paling terang adalah Sendy. Semua host acara dangdut D'terong Show bahkan sepertinya hanya mengenal Sendy malam itu. Lalu di penghujung acara Sendy kembali tampil menyanyikan lagu Heavy rotation versi dangdut secara solo. Penampilan itu membuatnya sulit dilupakan dari ingatan pecinta D'terong Show yang hampir sebagian besar adalah Ibu-ibu. Tidak sampai disitu, Ketika muncul di acara dahsyat beberapa hari kemudian Sendy kembali tampil solo menyanyikan lagu Fortune Cookies versi dangdut. JOT sepertinya sudah menemukan cara mempush Sendy dengan tepat.
Yah itulah sedikit gambaran mengenai dua member yang cukup istimewa di JKT48. Ghaida Farisya dan Sendy Ariani
Wah keren artikelnya!!!😁👌👍👍👍
BalasHapusKeren gan artikelnya 😁👍👌
BalasHapus