Pertama kali liat iklannya di TV. What the F*ck? Ini sih positif Harry Potter wanna be. Sebagai pecinta Harry Potter saya sangat marah dan sebagai orang Indonesia saya merasa malu.
Noh, posternya saja sudah keliatan Harry Potter banget !
Jika tujuan pembuatan iklan sinetron ini untuk menarik perhatian para pecinta Harry Potter, Saya dapat mengatakan mereka sukses besar. Yup, sukses besar menarik perhatian sekaligus cemooh dari sejumlah orang. Sebenarnya Saya tidak mau langsung ikutan memvonis sinetron ini plagiat. Siapa tahu mereka benar-benar hanya terispirasi. Haha2014x. Lantas saya memperhatikan dan menganalisa lebih jauh iklan sinetron tersebut. Akhirnya saya menyerah juga dan berkesimpulan sama seperti yang lain-lain bahwa ini sudah terlalu meng-copy jika dikatakan hanya sekedar terinspirasi.
Paling jelas sih di iklan itu mereka banyak meniru adegan dan cerita dari Harry Potter and the Chamber of Secret. Cerita monster ular dimana siapapun yang melihat matanya akan membatu, lalu ada adegan Bastian menusuk buku harian yang tentu saja adegan-adegan tersebut sangat familiar bagi orang yang pernah menonton Harry Potter. Tadi sore adek saya yang masih SD saja ketika melihatnya langsung melapor ke saya bahwa ada tiruannya Harry Potter. Haha2014x. Lalu hari ini kami pun sepakat mencoba menonton sinetron tersebut. Kami berdua dengan hati yang berdebar menunggu dengan manis di depan TV. Mungkin rasa penasaran membuat kami ingin benar benar memastikan seberapa parah sinetron tersebut mengcopy Harry Potter. Akhirnya opening sinetron tersebut mulai menggema di ruang keluarga. Hati kami kini bagai "popcorn yang meletup-letup, kata-kata suka menari-nari"<<< Ini lirik lagu Heavy rotation (Bener-benar deh, bahkan ketika saya menulis soal sinetron, JKT48 masih sempat muncul di otak). Oke skip, lupakan, Mari kembali fokus.
Berikut beberapa kejadian absurd meniru Harry Potter yang kami berdua bisa temukan selama kami menonton sinetron tersebut.
Hal absurd pertama yang kami temukan bahkan ketika sinetron tersebut masih openingnya adalah bekas sambaran petir di dahi Harry Potter secara mengejutkan berubah menjadi gambar bintang di dahi Bastian. Tanpa di komando kami berdua tertawa bersamaan.
Setelah opening song sinetron tersebut selesai muncullah di layar TV tulisan yang mengatakan bahwa sinetron tersebut hari ini sudah episode 6. Adegan pertama adalah adegan Bastian pingsan dengan sebuah luka di lengannya. Di sampingnya ada seorang gadis yang sedang menangis dan air matanya jatuh di luka Bastian. Tadaaaa, sudah bisa di tebak bahwa lukanya langsung sembuh. Kedengarannya familiar bukan? Bahkan ketika saya atau siapapun tidak melihat 5 episode sebelumnya rasanya mudah saja menebak apa yang terjadi di episode-episode sebelumnya.
Lalu pulanglah Bastian ke rumahnya, diantar oleh penjaga sekolah dengan motor besar yang bisa terbang. Yup, bisa dipastikan ini adalah copy-an Hagrid. Di halaman rumah sudah menunggu Ibu tiri dan suami serta anaknya yang dengan mudah tertebak bahwa mereka adalah copy-an keluarga Dursley. Kalian tahu hal absurd apa yang selanjutnya saya temukan. Alih-alih Bastian kamarnya berada di bawah tangga, rupanya dengan kreatifitas sempurna sang produser atau penulis naskah sinetron ini menggantinya dengan kandang ayam. Kalian tidak salah baca, kamarnya Bastian si Bukan Cowok Biasa ini berada di kandang ayam. Dalam hal ini saya merasa Harry Potter masih jauh lebih beruntung mendapatkan kamar di bawah tangga dan bukan di kandang ayam. Kemudian Iklan. Sampai disini rasanya saya sudah mau muntah atau setidaknya mengganti chanel. Namun akhirnya saya memutuskan menonton satu segment lagi. Adek saya yang masih SD sudah menyerah dan masuk ke dapur menyalakan TV lain sambil membuat nasi goreng. Ini serius, baunya sangat menggoda untuk merusak diet karbo yang sedang ku jalankan. Aku mencoba mencuri dengar dari ruang keluarga apa yang dia tonton. Sepertinya dia menonton Upin Ipin yang meski buatan Malaysia patut di acungi jempol. lagi-lagi saya merasa malu menjadi orang Indonesia.
Kembali ke sinetron Bastian Steel Bukan Cowok Biasa. Rupanya adegan selanjutnya adalah adegan pelajaran ramuan. Settingnya di sebuah ruangan dengan botol-botol berwarna cerah. Merah, kuning, hijau, dan warna-warna lain menjadi cairan pengisi botol-botol di hadapan para siswa. Oh iya ada panci tanah liat juga di atas meja masing-masing kelompok siswa. Kalian bisa tebak geng atau kelompok Bastian terdiri dari satu cowok bernama Roni (Ron ditambah huruf i) dan seorang gadis yang saya lupa siapa namanya berbando telinga kucing yang pintarnya annoying banget. Melihat adegan ini lebih mirip melihat sekelompok anak kecil sedang main masak-masakan. Di meja seberang ada geng rival yang terdiri dari tiga cowok yang sok jahil (Jika sahabatku Damai melihat Draco Malfoynya yang keren tiba-tiba berubah menjadi aneh entah bagaimana reaksinya). Lalu ceritanya si geng jahil ini mau mengerjai geng Bastian dengan menambahkan cairan aneh ke ramuan Bastian. Caranya mereka memasukkan cairan aneh tersebut ke mainan pistol air yang bisa kalian temukan di pasar-pasar tradisional lalu menembakkannya ke arah kuali bastian. Tindakan geng jahil ini digagalkan Bastian dengan menghalangi pancaran cairan tersebut dengan sebuah nampang dan secara amazing cairan tersebut malah terpantul dan masuk ke kuali mereka sendiri dan menghasilkan ledakan dahsyat. Asap hitam seketika mengepul untuk beberapa saat lalu terlihatlah muka ketiga cowok jahil tersebut menghitam dengan sempurna. Saya menyadari sesuatu yang aneh disini. keanehan tersebut adalah baju putih yang di kenakan oleh ketiga cowok jahil tersebut tidak ikutan menghitam. Jadi yang menghitam hanya kulit wajah, leher, dan kulit lengan mereka saja. Oke skip lagi, anggap saja mereka memakai baju spesial. Haha2014x.
Setelah kejadian ledakan tersebut sang guru ramuan malah menghukum geng Bastian karena beranggapan kekacauan tersebut disebabkan oleh mereka. Urgh, sifat sang guru ramuan ini bisa di bilang 1000000000000 kali lebih jahat dari pada professor Snape.
Akhirnya Bastian dan dua orang temannya dihukum membersihkan ruangan ramuan. Ketika mereka membersihkan ruangan tersebut mereka menemukan sebuah cermin ajaib di mana ketika Bastian berdiri di depan cermin dia juga melihat seorang laki-laki yang mirip rambutnya dan seorang wanita yang mirip matanya berdiri disampingnya. Roni juga ikutan mencoba melihat dirinya depan cermin dan menemukan dirinya memakai jubah dan lencana serta memegang piala. Roni Lalu bertanya apakah cermin ini menujukkan masa depan? Bastian menjawab tidak mungkin karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Silahkan kalian menilai sendiri adegan ini mirip dengan adegan apa di Harry Potter.
Selain cermin mereka juga menemukan sebuah pintu lalu si teman wanita Bastian mencoba membuka pintu tersebut. Saya menunggu mantra Alohamora keluar dari mulut si wanita, tapi yang keluar adalah mantra aneh seperti ini "Cap cis Cyus,... Buka pintunya dong" Yah kurang lebih mantra membuka pintunya seperti itu. Lagi-lagi saya menunggu anjing berkepala tiga berada di balik pintu tersebut. Saya hampir merasa 100% benar saat sebuah suara mengaum terdengar dari balik pintu. Kebenaran terungkap di detik berikutnya dan memang ada mahkluk aneh di balik pintu itu, tapi bukan anjing berkepala tiga, tapi seekor animasi kambing raksasa dengan mata berwarna merah menyala dan gerakan kaki yang tampak tidak singkron. Mereka bertiga spontan berteriak alay. Adegan dicut dan berpindah ke halaman sekolah. Mereka bertiga berdebat soal mahkluk aneh yang mereka temukan tadi. Lalu si teman wanita mengatakan bahwa mereka bodoh jika tidak melihat semacam pintu yang dijaga oleh kambing tersebut. Lalu guru ramuan lewat di depan mereka sambil mengapit lengan sang penjaga sekolah. Karena penasaran Bastian dan kawan-kawan mencoba mengikuti sang guru yang tampak berjalan pincang tersebut. (Di pikiranku saat itu, ini guru ramuannya digigit kambing yang ada di ruangannya sendir yah?) Bastian lalu mengeluarkan sehelai kain berwarna shocking pink dari dalam tasnya yang ternyata adalah jubah gaib yang membuat pemakainya tidak bisa kelihatan. lalu kembali iklan.
Setelah segmen dua tersebut saya akhirnya memutuskan untuk mengganti chanel, rasanya sudah cukup penderitaan yang saya alami menyaksikan sinetron tersebut. Rasanya bukti yang Saya temukan juga sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa sinetron ini benar-benar sebuah tayangan yang tidak usah di tonton. Tapi jika kalian ingin mencoba sensasi bagaimana rasanya tersiksa menonton sinetron ini tidak ada larangan kok. Siapkan saja ember buat muntah, minyak angin, dan air minum di samping kalian saat menonton sinetron ini.
Sudah separah inikah perwajahan sinetron Indonesia? Dan Benarkah sinetron-sinetron ini ratingnya tinggi sehingga masih subur bermunculan di TV kita? Menurut kalian tindakan apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan tayangan tayangan sampah yang banyak di TV saat ini? Kira-kira itulah sederet pertanyaan yang memenuhi kepala ini setelah melihat sedikit tayangan TV Indonesia di jam utama. Melaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia rasanya juga tidak terlalu berpengaruh. Respon mereka lambat jika yang dilaporkan adalah siaran yang di produksi dalam negeri. Namun jika kalian melaporkan ke KPI tayangan impor macam anime, acara kuis, games, bahkan talkshow mereka responnya sangat cepat mensensor bahkan menghentikan penyiaran tayangan acara impor tersebut. Saya bukannya tidak cinta produk dalam negeri sih tapi kalau kualitasnya bisa dibilang sampah yah otomatis saya masih memilih tayangan luar.
Ini yang namanya terispirasi !!!
Bagaimana sinetron berbenah? Sebenarnya cukup mudah. Kreatifitas adalah jawabannya. Tapi saya yakin kreatifitas penulis naskah atau produser tidak bisa muncul jika semua sinetron tayangnya setiap hari. Kenapa mereka tidak mencoba membuat sinetron yang hanya tayang sekali seminggu saja? Sehingga orang-orang di balik layar bisa membuat tayangan yang berkualitas. Mungkin mereka takut rugi yah? Saya kedengarannya sok tahu tapi menurut saya pribadi tayangan berkualitas akan menghasilkan profit yang besar. Contohnya serial Bima Satria Garuda yang hanya tayang sekali seminggu. Saya mendapatkan informasi bahwa budget per episodenya mencapai milyaran, namun mereka tidak pernah rugi bahkan sekarang mereka tengah membuat season keduanya. Sudah ah, rasanya tulisan ini mulai tambah melebar, mungkin lain kali saya akan melanjutkan membahas masalah sinetron Indonesia ini.
Selamat Menonton !!!!!