Senin, 03 Maret 2014

Inilah Alasan Kenapa Banyak Cowok Metal yang Menyukai JKT48

Hatiku di serang virus
yang berbentuk seperti hati
Suntikan apapun tidak berguna

yang selalu tentang dirimu
aku menjadi kepikiran
sampai tak bisa berbuat apapun


Itulah sepotong lirik lagu Heart Gata Virus yang di bawakan oleh trio cempreng JKT48 (Rena, Ayana, Haruka). Bahkan lebih cempreng dari suaraku. Tapi entah mengapa lagu yang super duper feminim ini banyak membuat cowok-cowok jadi meleleh. Yup, itulah salah satu keanehan yang dibawa oleh JKT48. Di saat lagu-lagu feminim dari sejumlah girlband-girlband lainnya membuat cowok-cowok metal merasa mual dan mau muntah. Lagu-lagu JKT48 yang gak kalah feminim malah membuat cowok-cowok jadi mimisan. Mengerti maksudku kan? Entah bagaimana lagu-lagu JKT48 yang begitu manis banyak disukai cowok-cowok bahkan cowok se-METAL apapun tetap menyukainya. Oke, berangkat dari keanehan tersebut saya mencoba membuat analisis sok tahu tapi semoga analisis ini gak asal-asalan. Chek this out

Pertama-tama, mari kita liat dari segi tampilan penyanyinya. Tanpa bermaksud menjelek-jelekkan saya bisa mengatakan bahwa sebagian besar girlband tidak menampilkan karakter asli personil mereka ketika tergabung dalam sebuah grup. Mereka cendrung menampilkan sebuah karakter yang dapat mewakili grup mereka. Sebut saja Annisa yang sudah melepas embel-embel chibinya. Maka dengan mudah kita melihat kepribadian asli dari cewek tersebut yang gak palsu dan ternyata gak chibi sama sekali. Maksud chibi disini gak berkelakuan manis dan imut yang dibuat dengan sengaja. Saya perhatikan bahwa setelah Annisa keluar dari chibi dia sungguh terlihat dewasa dan lebih matang yang justru entah mengapa membuatnya jauh lebih menarik. Sikap yang ditampilkan di media saat diwawancara juga jauh lebih natural. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menampilkan image tertentu seperti image chibi yang ingin ditampilkan Cherrybelle. Itu adalah karakter grup mereka. Nah disinilah letak perbedaan antara Cherrybelle serta grup-grup wanita lainnya dengan JKT48. Member JKT48 gak pernah punya image tertentu yang harus di tampilkan jadi jika member JKT48 orangnya agak tomboy yah tampilannya juga tomboy macam ghaida, kalo orangnya pecicilan yah dia tetap pecicilan kayak Nabilah. Bahkan Frieska adik dari Melody punya tampilan malas (lebih tepatnya easy going) yang sama sekali gak dia usahakan untuk dia ubah. Sebagai seorang pria saya dengan mudah jatuh cinta dengan gadis yang natural, apa adanya, tanpa dibuat-buat. Secantik apapun seorang wanita tapi kalau itu adalah hasil make up maka saya akan tetap memilih gadis biasa dengan senyum yang tulus. Come on girl, menjadi diri sendiri jauh lebih menarik di mata kami.

Selanjutnya dari musik yang ditawarkan. Secara garis besar baik JKT48 maupun grup-grup cewek lain jualannya adalah musik yang girly dan manis. Tapi entah kenapa ada alasan tertentu yang membuat lagu-lagu JKT48 tidak membuat cowok-cowok merasa jijik bahkan banyak band-band metal yang telah mengcover lagu-lagu mereka. Setelah saya mencoba mendengarkan lagu-lagu mereka (gak hanya JKT48 tapi juga girlband-girlband lainnya) saya menemukan sebuah perbedaan mendasar. Yup, perbedaan tersebut terletak pada komposisi musiknya. Sebagian besar orang mungkin berpendapat bahwa musik adalah penggiring sebuah lagu. Tapi menurut saya pribadi musik lebih dari sekedar penggiring sebuah lagu. Musik entah bagaimana memiliki energi tersendiri yang bisa saja membuat sebuah lagu menjadi bersinar atau malah meredup. Kebanyakan orang mungkin memiliki selera musik yang yang simple sehingga lagu dengan iringan musik akustik menjadi pilihan di playlist mereka. Namun tidak sedikit orang yang menyukai musik yang rumit, keras, dan dengan permainan berbagai jenis alat musik yang skillfull yang saling memberikan energi. Nah, peminat jenis musik ini kebanyakan sih kalau saya perhatikan adalah cowok. Meski tidak menutup kemungkinan ada juga cewek yang suka. Lantas apa hubungannya itu semua dengan musik yang ditawarkan oleh JKT48?. Cobe saja perhatikan lagu-lagu JKT48, dengarkan baik-baik meski Anda bukan pecinta JKT48. Maka anda akan menemukan kerumitan komposisi musik yang ada pada lagu-lagu JKT48. Saya memang tidak terlalu mengerti soal musik tapi kalau hanya untuk membedakan mana musik yang rumit dan mana musik yang simple saya cukup bisa membedakannya. Bahkan anak kecilpun saya rasa mampu membedakannya dengan mudah. Sebut saja River, single pertama JKT48 ini memiliki tingkat kerumitan musik yang ada diatas rata-rata musik di indonesia. Bahkan lagu yang sangat feminim seperti Heart Gata Virus yang potongan liriknya saya tulis diatas jauh lebih rumit dari sejumlah band-band yang ada di Indonesia. Bagusnya adalah kombinasi musik rumit dihampir setiap lagu JKT48 mampu menyatu dengan lirik lagu yang manis dan bercerita dengan pemilihan kata-kata terjemahan yang tidak biasa namun enak didengar. Saya rasa itu juga menjadi alasan kenapa cowok-cowok tidak mual ketika berhadapan dengan JKT48.

Alasan terakhir yang saya mau ungkapkan disini mengenai selera masa kecil kita. Bagi cowok-cowok yang masa kecil hingga remajannya dia lalui antara tahun 1990-2000. Pastilah tidak asing dengan sejumlah anime-anime dan Tokatsu yang banyak diputar oleh stasiun-stasiun TV pada rentang waktu tersebut. Sebut saja, Saint Saiya, Yuyuhakuso, Whistle, Tsubasa, Fruit Basket, Ultraman A sampa Z, Satria baja hitam yang sekarang lebih di kenal dengan Kamen Rider, hingga digimon adventure yang tanyang pada akhir 2000-an. Secara tidak langsungu mempengaruhi selera musik saat beranjak dewasa. Yup, sedikit banyak pasti aliran musik Jpop menjadi pilihan selera musik mereka. Kebanyakan memang yang menonton anime-anme tersebut adalah anak laki-laki karena anak perempuan biasanya lebih memilih yang ceritanya tidak bersambung macam doraemon atau hamtaro yang pada dasarnyapun mereka hanya asal nonton kalau ada waktu luang karena ceritanya gak bakal membuat bingung jika kita tertinggal beberapa episode. Namun jika ada anak cewek pada saat itu yang menyukai anime macam sailormoon, wedding peach, atau Cardcaptor Sakura, yang bukan asal suka, yang nonton saja asal ada waktu tanpa memperhatikan cerita sebelumnya tapi yang saya maksud disini adalah yang betul-betul menunggu jam tayangnya setiap akhir pekan karena terhanyut dengan ceritanya. Kalau boleh saya tebak sekarang gadis tersebut juga menyukai JKT48. Kenapa demikian? karena musik JKT48 membawa kita kembali kemasa dimana merupakan masa terindah dalam hidup yang sama sekali belum memikirkan tanggung jawab. Menyengangka dan tanpa beban. Mungkin tidak disadari atau tidak betul-betul seperti itu tapi kenyataanya itulah analisis yang bisa saya dapatkan.

Oke, sampai disini dulu postingan saya kali ini, saya mau nikmati dulu lagu-lagu JKT48 lagi. hehe2014x. 

6 komentar:

  1. gw penikmat metal dari tahun 98, jaman-jaman Nu Metal lagi ngeBOOM (udah tua wkwk) dan gw sama sekali kaga suka ama Jeketek

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara pandang musik orang kan berbeda2 ...

      Hapus
  2. gue lahir di tahun 90 dan gue adalah fans dari JKT48, semua alasan yang ditulis di artikel ini cocok dengan alasan kenapa gue suka sama JKT48.
    temen gue juga rata-rata suka sama JKT48 karena alasan ini.

    BalasHapus
  3. Cowok penyuka metal suka JKT?? Gajuga ah.. Karna gini loh broo, gw cewek suka metal aja gasuka, apalagi cowok? Hahahaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw cewek dan gw suka metal (lyk; a7x, metallica, iron maiden, dkk) dan gw suka JKT, haha. Sorry sist, kita beda.

      Hapus
  4. Hmmm saya cewek dan dulu suka nonton sailormoon sampe nobar ama tmn2 sekomplek kalo sailormoon udah tayang. Tapi maap mas, saya ga suka sama JKT48 ��

    BalasHapus