Mengutip status yang ditulis salah satu sahabat terbaikku di Facebook nya, "Cinta ini dari hati, cinta yang terlindung oleh do dan harapan untuk bahagia, hanya untukmu seorang." ditulis oleh Rini dengan nama Akun FB "Rhinie Arhynd Khaerunniisaa Achmad" bagi yang mengetahui nama asli sahabatku ini mungkin mengerti bahwa nama akunnya sedikit terindikasi mengandung unsur Alay. Postinganku kali ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan status yang ditulis Rini, hanya saja cinta adalah hal menarik yang tak pernah bisa habis untuk diceritakan.
Yup, Kali ini yang mendapat giliran buat diceritakan sepotong kisah cintanya adalah "my best friend, partner-brother in crime" Darmansyah atau lebih dikenal dengan Ammank. Mungkin tidak banyak orang yang mengenal nama aslinya, tapi kalo Anda menyebut nama Ammank saya yakin hampir semua orang sekecamatan Segeri mengenalnya. Cek FB-nya dengan nama Akun "Amman'K Alonerz" untuk membuktikan bahwa dia berteman dengan semua penduduk segeri yang memiliki Facebook. Oke, pertama mari kita gambarkan seperti Apa sahabatku yang satu ini. Orangnya memiliki fisik dengan tinggi rata-rata orang indonesia, dengan kulit putih, dan wajah yang entah bagaimana memiliki Aura mengundang cewek-cewek meliriknya. jadi Wajar jika Ammank merasa Keren luar biasa, sesuai dengan judul postingan kali ini "Always on, Narsis unlimited" <<< sedikit terinspirasi sama iklan penyedia jaringan komunikasi.
Saya pernah menyaksikan sendiri bagaimana Aura yang dimiliki Ammank tersebut menarik perhatian cewek-cewek disekitarnya. Bahkan pernah sekali seorang cewek yang tak dikenal, di depan orang tuanya, tanpa malu-malu berteriak dan menjerit menunjukkan ketertarikannya sama Ammank. Entah ceweknya yang lagi mabuk sehingga kalap dan tak sadar bahwa orang tuanya ada disitu ataukah zaman yang benar-benar sedang memasuki fase kegilaan tingkat akut. Untunglah Ammank sependapat denganku bahwa cewek seperti itu sedikit norak dan cendrung tidak memiliki harga diri. Ini pelajaran buat para wanita, jangan jadi murahan hanya karena cowok, karena justru itu bisa membuat kami jadi Ill feel.
Bukti lain mengenai Aura yang saya maksud tadi adalah sewaktu SMA Ammank bisa pacaran dengan dua orang gadis dengan Nama Anti pada saat yang bersamaan, Hebat kan? Saya bahkan sering bingung ketika Ammank cerita di kelas habis menemui pacarnya yang bernama Anti. Untuk memudahkan di benakku selalu saya pisahkan kedua Anti dengan nama Anti-A dan Anti-B. jadi setiap kali saya mendengar cerita Ammank mengenai Anti, terlebih dahulu saya perlu memisahkan Anti yang dia maksud, penggambaranya seperti di otakku punya laci khusus untuk masing-masing cerita Ammank tentang Anti. Apakah cerita yang dia maksud Adalah cerita tentang Anti-A atau Anti-B.
Yang paling menghebohkan adalah ketika Aura yang di miliki Ammank berhasil memerangkap seorang cewek cantik mirip artis Asmiranda. Saya tidak bohong, bahwa gadis ini mirip Asmiranda tapi versi lebih imut. bagaimana Aura yang di Miliki Ammank bekerja secara misterius masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Si gadis "mirip Artis" ini, (Please, jangan teringat dengan video porno "mirip Artis". Tidak ada hubungannya sama sekali). Terjerat di salah satu even terheboh sekecamatan. baca : Pasar malam. Tiba-tiba saja seorang yang tidak dikenal menghampir kami dan mengatakan bahwa temannya yang berada di pojokan pasar malam meminta nomor handphone Ammank. Tentu saja, Ammank masih waras, tidak langsung memberikan nomornya begitu saja, bisa saja kan kalo ternyata gadis yang berada di pojokan itu adalah mbak kunti yang lagi iseng mejeng di pasar malam. Maka kami pun berjalan mendekatinya dan reaksi pertama yang timbul di kepalaku begitu melihatnya, Alhamdulillah, ternyata manusia, bukan mbak kunti. tapi, kok bisa yah ada artis yang nyasar ke pasar malam segeri?.
Karena gadis ini benar-benar mirip dengan Asmiranda, tentu saja Ammank tidak melewatkan kesempatan langka ini. Segera saja dia melancarkan serangan-serangan mistisnya yang bisa membuat para wanita lupa diri. (ini cerita cinta atau pelajaran ilmu pelet sih?). Masalah yang timbul kemudian adalah ketika Ammank ingin menyimpan nomor handphone si Asmiranda, Dia lupa bawa handphone saudara-saudara sekalian. Panik, tentu saja segera merayapi. Bisa-bisanya Ammank lupa bawa handphon disaat-saat genting. meski begitu, Ammank berusah tetap terlihat cool. Dengan pikiran jernih akhirnya sebuah ide yang sama sekali gak ada istimewanya muncul, nomor Asmiranda di save dulu di handphone ku, nanti Ammank ambil nomornya sama saya. Untunglah saya bisa jadi dewa penyelamat saat itu.
Hanya butuh beberapa hari saja, Ammank sudah berhasil jadian dengan Asmiranda. Berita ini segera jadi hot gosip di sekolahan. Banyak teman sekelas kami yang penasaran dengan wajah Asmiranda ini. Saya juga yakin banyak junior kami yang merana dan menangis karena kalah dalam memperebutkan Ammank. Memang agak susah melawan Asmiranda, wajahnya sedikit diatas rata-rata sudah menjadi point lebih buatnya. Saya dan pasar malam menjadi saksi bagaimana mereka bertemu hampir tiap malam, dan seingatku Ammank saat itu belum sepenuhnya lepas dari Anti, entah Anti-A atau Anti-B, jadinya yah, Ammank tampak bermain kucing-kucingan. untunglah, lagi-lagi saya bersedia menjadi pengawas lapangan yang akan segera memberi kode jika ada tanda-tanda kehadiaran Anti.
Seminggu kemudian, Ammank datang ke sekolah dengan wajah murung. Pasar malam akan segera berakhir tapi ini tidak berarti hubungan dengan Asmiranda juga ikutan berakhir kan?
"Hei, ada apa kawan? kok murung!" saya curiga, jangan-jangan promo "Always on, Narsis Unlimited" juga segera berakhir.
"Kau tahu, wajah cantik bisa saja menipu?" Ammank mulai curhat. Oh my God, jangan-jangan Asmiranda benar-benar mbak kunti yang sedang menyamar.
"Kamu tidak kenapa-kenapa kan Ammank?" Tanyaku, curiga kalau ternyata Keperjakaan sahabatku telah di renggut oleh mbak kunti, atau jangan-jangan Asmiranda adalah Dementor dari dunia sihir yang telah menghisap habis kebahagiaan Ammank.
"Lebih dari sekedar tidak apa-apa". jawab Ammank. Kali ini imajinasiku benar-benar telah memerangkap seluruh pikiranku.
"Kamu gak diapa-apakan sama Asmiranda kan?"
"Tidak, Bukan Asmirandanya tapi,..." Ammank menghela nafas beberapa kali sebelum melanjutkan kalimatnya "...tap kakaknya Asmiranda adalah seorang preman kampung".
kali, ini saya benar-benar ketakutan. Kalo mbak kunti yang mengganggu Ammank kan bisa di tangkis dengan doa dan Ayat kursi yang terbukti Ampuh, dan kalaupun ternyata dia dementor penjaga Azkaban juga cukup dilawan dengan cahaya terang dan permen coklat. tapi ini lain, ini berbeda, dia adalah sang preman kampung yang terkenal sangar. Tidak mungkin Ammank dengan tubuhnya yang kurus melawannya, apalagi membangun Aliansi denganku yang selain kurus juga kecil. Bisa-bisa kami berakhir di penggorengan sebagai pisang goreng.
"Jadi, apa yang terjadi? Kakaknya memukulmu? terus bagaimana reaksi Asmiranda waktu tau semua ini?"
"Kakaknya belum memukulku, dia hanya mengancamku untuk segera putus dengan Asmiranda, dan yang membuatku sakit hati adalah Asmiranda sendiri yang melaporkanku kepada kakaknya" Kejam betul yah si Asmiranda ini pikirku, bukan karena dia yang melaporkan Ammank, tapi kok bisa-bisanya Artis sodaraan dengan preman bertampang sangar?
"Yah, sudahlah Ammank. Sepertinya dia memang tidak baik buatmu. masih Ada Anti kan?"
"Iya juga sih, masih banyak yang lain kok, saya kan keren!!!" Dalam sekejap "Always on, Narsis Unlimited" hadir kembali.
Banyak yang bilang kalo Ammank itu Narsis, tapi sepertinya memang wajar kalo dia Narsis, punya modal kok. Itu baru beberapa gadis yang saya ceritakan. Jangan paksa aku untuk ceritakan cewek satu poskonya saat KKN, Mhyla, atau Faura yah !!!