Rabu, 19 Mei 2010
3 bulan, harvest moon dan Yu-Gi-Oh GBA
1. Harvest moon
Game ini bercerita tentang seorang anak lelaki yang diwarisi kebun oleh kakeknya yang ada di desa mineral(nama desanya). Nah, tugas kita sebagai pemain yakni mengembalikan kondisi kebun seperti semula yang telah lama tidak terawat. di game ini kita bisa menggunakan berbagai peralatan untuk berkebun seperti: cangkul, sabit, alat penyiram, palu, dan lain-lain. ada 4 musim berbeda dengan 30 hari satu musim, kecuali di musim winter (karna kebun tertutup salju), kita bisa menanam berbagai jenis bibit berbeda untuk musim yang berbeda. kalau winter, kita kerja apa dong? tenang saja karena selain berkebun kita juga bisa memelihara ternak seperti ayam, domba, dan sapi. Selain itu kita harus bersosialisasi dengan penduduk desa. pada saat memulai game ini kita hanya diberi modal 500 g (nama mata uangnya), tak usah khawatir, kita bisa menambah modal dengan mencari anggur liar, rebung bambu, atau rumput dari gunung sebagai tambahan modal awal. dan dengan menjual hasil panen dan hasil ternak uang kita akan bertambah dengan cepat. lantas uang yang kita peroleh buat apa?, uang yang kita peroleh bisa digunakan untuk memperbesar rumah, membuat dapur, buat kamar mandi, dan lain-lain. uang bisa juga digunakan untuk membeli perhiasan yang bisa digunakan untuk merayu gadis-gadis di desa. ada 5 gadis di desa yang bisa dirayu dan diajak menikah, masing-masing punya karakter dan selera berbeda-beda. jadi kita harus pandai melihat ekspresi saat memberikan hadiah hadiah. intinya game ini dekat dengan kehidupan sehari-hari.
2. Yu-gi-oh the secred cards
kalau game ini adalah game permainan kartu. yang biasa nonton animenya pasti tau game ini. peraturan di anime juga berlaku di game ini. seperti, monster level 5 dan 6 bisa di panggil dengan mengorbankan 1 monster level 4 ke bawah. kalau monster level 7 bisa di panggil dengan mengorbankan 2 monster level 4. di game ini juga ada 3 kartu dewa yang harus di kumpulkan untuk melawan musuh besar kita. ada juga kartu equipt buat tingkatkan attack, kartu ritual buat memanggil kartu khusus, dan ada juga kartu magic bisa menghasilkan efek2 tertentu diarena.
semoga lain kali aku bisa beri link buat download game ini!
Sabtu, 06 Maret 2010
La galigo
La Galigo adalah epik terpanjang di dunia. Epik ini tercipta sebelum epik Mahabharata. Isinya sebagian terbesar berbentuk puisi yang ditulis dalam bahasa Bugis kuno. Epik ini mengisahkan tentang Sawerigading, seorang pahlawan yang gagah berani dan juga perantau.
La Galigo bukanlah teks sejarah karena isinya penuh dengan mitos dan peristiwa-peristiwa luar biasa. Namun demikian, epik ini tetap memberikan gambaran kepada sejarahwan mengenai kebudayaan Bugis sebelum abad ke-14.
Sebagian manuskrip La Galigo dapat ditemui di perpustakaan-perpustakaan di Eropa, terutama di Perpustakaan Koninkelijk Instituut Taal Land en Volkenskundig Leiden di Belanda. Terdapat juga 600 muka surat tentang epik ini di Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Tenggara, dan jumlah mukasurat yang tersimpan di Eropa dan di yayasan ini adalah 6000 tidak termasuk simpanan oleh pribadi-pribadi.
Epik ini dimulai dengan penciptaan dunia. Ketika dunia ini kosong (merujuk kepada Sulawesi Selatan), Raja Di Langit, La Patiganna, mengadakan suatu musyawarah keluarga dari beberapa kerajaan termasuk Senrijawa dan Peretiwi dari alam gaib dan membuat keputusan untuk melantik anak lelakinya yang tertua, La Toge' langi' menjadi Raja Alekawa (Bumi) dan memakai gelar Batara Guru. La Toge' langi' kemudian menikah dengan sepupunya We Nyili'timo', anak dari Guru ri Selleng, Raja alam gaib. Tetapi sebelum Batara Guru dinobatkan sebagai raja di bumi, ia harus melalui suatu masa ujian selama 40 hari, 40 malam. Tidak lama sesudah itu ia turun ke bumi, yaitu di Ussu', sebuah daerah di Luwu', sekarang wilaya Luwu Timur dan terletak di Teluk Bone.
Batara Guru kemudian digantikan oleh anaknya, La Tiuleng yang memakai gelar Batara Lattu'. Ia kemudian mendapatkan dua orang anak kembar yaitu Lawe atau La Ma'dukelleng atau Sawerigading (Putera Ware') dan seorang anak perempuan bernama We Tenriyabeng. Kedua anak kembar itu tidak dibesarkan bersama-sama. Sawerigading ingin menikahi We Tenriyabeng karena ia tidak tahu bahwa ia masih mempunyai hubungan darah dengannya. Ketika ia mengetahui hal itu, ia pun meninggalkan Luwu' dan bersumpah tidak akan kembali lagi. Dalam perjalannya ke Kerajaan Tiongkok, ia mengalahkan beberapa pahlawan termasuklah pemerintah Jawa Wolio yaitu Setia Bonga. Sesampainya di Tiongkok, ia menikah dengan putri Tiongkok, yaitu We Cudai.
Sawerigading digambarkan sebagai seorang kapten kapal yang perkasa dan tempat-tempat yang dikunjunginya antara lain adalah Taranate (Ternate di Maluku), Gima (diduga Bima atau Sumbawa), Jawa Rilau' dan Jawa Ritengnga, Jawa Timur dan Tengah), Sunra Rilau' dan Sunra Riaja (kemungkinan Sunda Timur dan Sunda Barat) dan Melaka. Ia juga dikisahkan melawat surga dan alam gaib. Pengikut-pengikut Sawerigading terdiri dari saudara-maranya dari pelbagai rantau dan rombongannya selalu didahului oleh kehadiran tamu-tamu yang aneh-aneh seperti orang bunian, orang berkulit hitam dan orang yang dadanya berbulu.
Sawerigading adalah ayah I La Galigo (yang bergelar Datunna Kelling). I La Galigo, juga seperti ayahnya, adalah seorang kapten kapal, seorang perantau, pahlawan mahir dan perwira yang tiada bandingnya. Ia mempunyai empat orang istri yang berasal dari pelbagai negeri. Seperti ayahnya pula, I La Galigo tidak pernah menjadi raja.
Anak lelaki I La Galigo yaitu La Tenritatta' adalah yang terakhir di dalam epik itu yang dinobatkan di Luwu'.
Isi epik ini merujuk ke masa ketika orang Bugis bermukim di pesisir pantai Sulawesi. Hal ini dibuktikan dengan bentuk setiap kerajaan ketika itu. Pemukiman awal ketika itu berpusat di muara sungai dimana kapal-kapal besar boleh melabuh dan pusat pemerintah terletak berdekatan dengan muara. Pusat pemerintahannya terdiri dari istana dan rumah-rumah para bangsawan. Berdekatan dengan istana terdapat Rumah Dewan (Baruga) yang berfungsi sebagai tempat bermusyawarah dan tempat menyambut pedagang-pedagang asing. Kehadiran pedagang-pedagang asing sangat disambut di kerajaan Bugis ketika itu. Setelah membayar cukai, barulah pedagang-pedagang asing itu boleh berniaga. Pemerintah selalu berhak berdagang dengan mereka menggunakan sistem barter, diikuti golongan bangsawan dan kemudian rakyat jelata. Hubungan antara kerajaan adalah melalui jalan laut dan golongan muda bangsawan selalu dianjurkan untuk merantau sejauh yang mungkin sebelum mereka diberikan tanggung jawab. Sawerigading digambarkan sebagai model mereka.
Rabu, 06 Januari 2010
Don't leave me
"how can you say that with a straight face?"
when you asked, "when will we meet again?"
any time you talk too much, I know you don't get it
for a moment, I see your bluff and I cry
do my tears even work on you?
I keep saying
"I want to be loved"
in my own special way,
but you still don't get the hint
I have this nagging feeling
that I'll never see you again
I wish I could tell you,
but I can't find the words
maybe I'd rather listen to you lie,
I can't even say
"don't leave me"
when you let go of my hand,
will you forget about me?